Bahasa di Afrika Selatan merupakan persoalan yang masih belum terselesaikan hingga saat ini.Pemerintah Afrika Selatan mengakui 11bahasa resmi di negaranya yaitu Afrikaans (mirip bahasa Belanda) dan Inggris serta sembilan bahasa daerah, yaitu Ndebele, Pedi, Sotho, Swazi, Tsonga, Tswana, Venda, Xhosa, dan Zulu.Bahasa Zulu dan Xhosa merupakan bahasa daerah yang paling banyak digunakan warga kulit hitam.
Dalam konstitusi yang baru untuk menen tukan bahasa resmi Afrika Selatan, terutama di dunia pendidikan dan kemiliteran,masih mengalami perdebatan Pemerintah hendak memutuskan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai dalam bahasa kemiliteran tetapi ditentang oleh kelompok Afrikaner yang menuntut menggunakan bahasa Afrikaans.Oleh karena itu, pemerintah Afrika Selatan selalu menerjemahkan setiap peraturan termasuk konstitusi dalam 11 bahasa.
Uniknya bahasa Afrikaans banyak memungut bahasa Melayu seperti pisang, acar, asbak, piring, emmer (ember),katoor (kantor), ban, kuas, dan yang lainnya.Hal itu terjadi karena ada kedekatan pada saat era penjajahan Belanda antara Indonesia dengan Afrika Selatan.Dalam konstitusi yang baru untuk menen tukan bahasa resmi Afrika Selatan, terutama di dunia pendidikan dan kemiliteran,masih mengalami perdebatan Pemerintah hendak memutuskan untuk menggunakan bahasa Inggris sebagai dalam bahasa kemiliteran tetapi ditentang oleh kelompok Afrikaner yang menuntut menggunakan bahasa Afrikaans.Oleh karena itu, pemerintah Afrika Selatan selalu menerjemahkan setiap peraturan termasuk konstitusi dalam 11 bahasa.
Dikutip dari Surat Kabar BOLA
edisi 23 Juni 2009
OLE! INTERNASIONAL hal 3
Surat dari Johannesburg
Dimodifikasi seperlunya
oh bgtu !
BalasHapusoh bgtu
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus?
BalasHapus.
BalasHapus